REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Politehnik Negeri Media Kreatif (PoliMedia) Jakarta dan Politehnik Negeri Semarang (Polines) melakukan pertukaran mahasiswa untuk meningkatkan kualitas untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Direktur Polimedia Sarmada mengatakan kualitas pendidikan vokasi perlu terus ditingkatkan. Salah satunya dengan pertukaran mahasiswa.
Ia menjelaskan, pertukaran mahasiswa ini untuk mengenyam pendidikan selama sebulan guna mendapatkan terapan ilmu yang berbeda dari ilmu yang didapat di bangku kuliah. "Delapan mahasiswa dari PoliMedia dikirim ke Polines sejak bulan lalu. Sedangkan dari Polines mengirimkan 22 mahasiswanya untuk belajar di PoliMedia Jakarta," ujarnya, Ahad (22/2).
Selama satu bulan penuh para mahasiswa mempelajari empat mata kuliah yang berbeda dengan jurusannya, sehingga mahasiswa memiliki bekal ilmu di luar disiplin ilmu yang mereka ambil. Setelah menjalani belajar mereka mendapatkan surat keterangan sebagai pendamping ijazah. Surat itu yang menjadi nilai lebih mahasiswa ketika ingin melanjutkan pendidikan sarjana atau bekerja di industri.
"Kami ingin para mahasiswa memiliki kualitas standar nasional dan mereka akan lebih unggul," katanya.
Sementara itu, Kepala Prodi Periklanan PoliMedia Jakarta, Omar Yusuf menjelaskan, pertukaran mahasiswa politehnik merupakan tuntutan dari kebutuhan yang membekali mereka agar lebih bisa bersaing di pasar Asean. Kerja sama pertukaran mahasiswa ini akan dilanjutkan dengan Politehnik Negeri Batam.
"Lulusan vokasi dituntut sebagai tenaga siap pakai di industri, oleh karena itu keahlian yang sifatnya teknis sangat dibutuhkan sehingga program ini memberikan mereka nilai tambah," katanya.