REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Fakultas Ekonomi Universitas Tunas Pembangunan (FE UTP) Solo, Jateng mengawali masa perkuliahan semester genap tahun akademik 2014/201 dengan membuka Galeri Investasi (GI) di kampus UTP Pusat, Jl Balekambang.
Ketua Panitia Penyelenggara, Ayu Winada mengatakan GI bertujuan untuk memberikan pendidikan pada masyarakat tentang pasar modal, memberi kesempatan dan peluang masyarakat untuk berinvestasi serta trading bagi BEI, serta mengimplementasi teori manajemen investasi dan portofolio bagi mahasiswa.
Pada saat pembukaan GI, juga dilakukan penandatangan kerjasama antara FE UTP, BEI dan PT Phintraco Securities. Teken MoU dilakukan Dekan FE UTP, Laksonno Sumarto, Direktur Utama BEI Friderica Widyasari Dewi, dan Direktur PT Phintraco Securities Jeffrey Hendrik.
Direktur PT Phintraco Securities, Jeffrey Hendrik, mengatakan, dunia perguruan tinggi sebagai cerminan masyarakat ilmiah, dan sudah biasa dengan dunia internet, maka dengan kerjasama ini diharapkan masyarakat perguruan tinggi akan lebih mudah memahami konsep pasar modal dibanding dengan masyarakat pada umumnnya.
Kedepan, kata dia, mahasiswa yang akan menyelesaikan studi sudah paham tentang investasi dan pasar modal. Hingga saat ini, PT Phintraco sudah menjalin kerjasama lebih dari 24 perguruan tinggi di Indonesia.
Direktur Utama BEI, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan, dengan 'Tri Ciri' yang dimiliki UTP yaitu kepeloporan, patriotisme dan kemandirian. Ini menjadi bagian yang penting dalam memasuki dunia pasar modal di Indonesia.
''Tidak salah, jika mahasiswa dan calon mahasiswa yang hadir pada acara ini, sudah berada ditempat yang memiliki spirit yang tinggi untuk menyiapkan generasi masa depan dalam mengisi dunia pasar modal''.
Untuk bisa memasuki dunia kerja di pasar modal, kata dia, maka syarat utama adalah IPK 3.5 dan kelebihan lain. Seperti, kemampuan soft skill dibidang aktivitas kemahasiswaan dan kemampuan di bidang lain. ''Sukses dan tidaknya galeri ini tergantung dari kampus masing-masing dalam pengembangannya,'' katanya.