REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh menargetkan memiliki 200 guru besar untuk beberapa tahun mendatang.
"Unsyiah memiliki potensi besar menambah kuantitas guru besar karena banyaknya tenaga edukatif bergelar doktor menempati jabatan fungsional lektor kepala," kata Rektor Unsyiah Samsul Rizal, Rabu (24/2).
Sehari sebelumnya rektor Unsyiah mengukuhkan tiga guru besar baru.
Sumber daya dosen di Unsyiah didominasi jabatan fungsional lektor sebanyak 34,2 persen, jabatan fungsional lektor kepala sebanyak 32,9 persen dan jabatan asisten ahli sebanyak 24,2 persen.
Ia mengatakan jumlah guru besar di universitas milik "jantong hatee" rakyat Aceh itu masih sangat minim atau belum sampai tiga persen dari total staf pengajar di perguruan tinggi negeri itu sebanyak 1.506 orang.
Samsul menyebutkan jumlah guru besar di Unsyiah hingga saat ini berjumlah 44 orang yang terdiri dari tujuh orang di Fakultas Ekonomi, tiga orang di Fakultas Kedokteran Hewan, lima orang di Fakultas Hukum dan sembilan orang di Fakultas Teknik.
Kemudian 11 orang di Fakultas Pertanian, lima orang di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 5 orang, satu orang di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan tiga orang di Fakultas Kelautan dan Perikanan.
Karena itu Samsul mengajak semua pihak saling membantu dan bersinergi mempercepat tercapainya target penambahan guru besar di universitas tersebut. Pihaknya optimistis target tersebut akan tercapai seiring bertambanhnya jumlah tenaga pengajar yang terus menyelasaikan pendidikan doktornya di perguruan tinggi dalam dan luar negeri.