Selasa 03 Mar 2015 18:40 WIB

Universitas Trilogi Buka Tiga Prodi Pendidikan

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Dwi Murdaningsih
 Rektor Universitas Trilogi Prof. Dr. Asep Saefuddin
Rektor Universitas Trilogi Prof. Dr. Asep Saefuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Trilogi (Trilogi) membuka tiga program studi pendidikan baru, yakni S1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (SD), dan S1 Pendidikan Bahasa Inggris. Pembukaan kelas baru ini merupakan hasil kerja sama Trilogi dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang selama ini dikenal sebagai pencetak guru. 

Rektor Universitas Trilogi Asep Saefudin mengungkapkan ada dua misi yang dicanangkan Trilogi dalam pembukaan tiga prodi pendidikan ini. Yakni selain menampung besarnya minat masyarakat terhadap fakultas pendidikan juga untuk menyiapkan kader pendidik bangsa untuk daerah terpencil. Menurutnya guru memegang perananya yang penting dalam pembangunan pendidikan. Dari sana kualitas anak-anak bangsa dibangun. 

"Negara tidak akan pernah maju jika pendidikannya diabaikan, untuk itu perbaikan pendidikan juga perlu dimulai dengan peningkatan kualitas pendidiknya," kata Asep.

Lebih lanjut Asep mengatakan dalam penandatangan nota kesepakatan bersama, setidaknya ada tiga komponen penting yang akan menjadi fokus utama. Pertama UNJ akan melakukan pembinaan bagi dosen-dosen muda Trilogi. Trilogi juga membuka kesempatan bagi mahasiswa S2 dan S3 UNJ untuk mengajar di Trilogi. 

Kemudian kedua kampus ini akan melakukan kolaborasi riset dalam bidang pendidikan SD, PAUD, dan pendidikan bahasa Inggris. Dan terakhir bidang pengabdian masyarakat. 

Dibidang pengabdian masyarakat Trilogi selama ini menurutnya banyak melakukan pembinaan terhadap keluarga. Ini akan memberikan akses yang lebih luas bagi UNJ untuk bersama melakukan pengabdian masyarakat. 

"Jadi keduanya saling berkontribusi," katanya. 

Tiga prodi baru Trilogi ini rencananya mulai dibuka pada tahun ajaran 2015/2016, Juni mendatang. Di awal penerimaannya Asep menargetkan ada 50-75 mahasiswa yang masuk. Asep mengakui tak mau memasang target yang besar guna mengoptimalkan pelayanan terhadap mahasiswa. Asep menambahkan, berbagai fasilitas pendidikan juga sudah disiapkan. Trilogi bahkan sudah menggandeng berbagai sekolah disekitar kampus sebagai sarana belajar langsung mahasiswa. 

"Kita sudah menandatangani 10 SD, SMP, SMA dan PAUD sekitar kampus sebagai tempat latihan langsung, tempat belajar mahasiswa," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement