Rabu 04 Mar 2015 15:00 WIB

Universitas Pancasila Deklarasikan Komitmen Bebas Narkoba

Rep: mg02/ Red: Dwi Murdaningsih
narkoba
Foto: abc news
narkoba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono mewakili seluruh civitas akademika universitas tersebut mendeklarasikan komitmen kampusnya untuk bebas dari narkoba. Komitmen tersebut dilatarbelakangi oleh pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami darurat narkoba.

“Ini merupakan tidak lanjut dari kunjungan kami dalam kerjasama dengan BNN beberapa waktu lalu,” ujar Wahono dalam konferensi pers yang dilakukan di Universitas Pancasila, Jakarta, Rabu (4/3).

Langkah civitas akademika Universitas Pancasila tersebut juga didasarkan pada fakta bahwa dari hasil survey yang dilakukan oleh BNN dan Universitas Indonesia (UI) sejak tahun 2004, 2008, 2011 dan 2014 lalu. Survei tersebut menyatakan jumlah penyalahgunaan narkoba meningkat. Pada 2014 estimasi jumlah coba pakai penyalahgunaan narkoba di Indonesia sebesar 20,19 persen atau 1,6 juta. Jumlah pengguna meningkat 6,63 persen dari survey yang sama pada 2011.

Sebelumnya, beberapa mahasiswa Universitas Pancasila juga sempat menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Menurut, Wahono dalam satu tahun terakhir terdapat 8 orang mahasiswa yang terpaksa dikeluarkan karena tertangkap tangan menggunakan narkoba.

“Mereka yang menggunakan rata-rata di semester 6, tapi memang tertangkap diluar lingkungan kampus,” ungkap Wahono.

Wahono juga menilai bahwa kerjasama dengan BNN ini juga dilakukan untuk upaya pencegahan peredaran dan penggunaan narkoba di dalam kampus. Untuk itu Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Universitas Pancasila (YPPUP) bekerjasama dengan BNN juga mengadakan training of trainers (TOT) soal upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba kepada seluruh civitas akademika. Antara lain kepada dosen, karyawan, hingga mahasiswa universitas tersebut.

“Ini adalah tugas masing-masing dan bersinergi untuk melakukan pencegahan dan memberantas penggunaan narkoba khususnya di kampus,” jelas Wahono.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement