REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Budi Luhur (UBL), Suryo Hapsoro Tri Utomo mengatakan pihaknya menyiapkan tujuh strategi untuk menuju sasaran tahun 2020 sebagai pencapaian prestasi.
Ketujuh strategi tersebut yakni pengelolaan institusi, pengembangan sarana dan prasarana, kerja sama dan usaha, peningkatan mutu, relevansi terhadap Tridarma Perguruan Tinggi, pengembangan budaya akademik, pengembangan moral dan karakter, serta peningkatan kesejahteraan.
Ia mengatakan, pencapaian prestasi kampus UBL akan lebih ditingkatkan lagi melalui kualitas pembelajaran, kemampuan lulusan mencari dan menciptakan lapangan kerja, peningkatan kualitas penelitian mahasiswa dan dosen, pelayanan kepada masyarakat, dan wawasan internasional.
"Selanjutnya, UBL akan meningkatkan mutu, efisiensi dan efektivitas, relevansi dengan suasana akademik dan kesehatan institusi," ujarnya, di Jakarta, Jumat (6/3).
Kepala Humas UBL Linda Islami menjelaskan strategi lainnya yakni dengan mempererat jalinan kerja sama dengan relasi industri, kementerian, kedutaan, alumni, hingga media.
"Pencapaian prestasi kampus UBL sampai saat ini tidak dapat terwujud tanpa hubungan yang baik dengan para relasi," katanya.
Head of Corp.Comm PT Mayora Indah Sribugo Suratmo menjelaskan, banyak alumni UBL yang berkarya di perusahaannya dengan hasil bagus atau yang disebut dengan multitask karena rata-rata sukses mencapai target.
Bahkan, pihaknya mengundang mahasiswa untuk melakukan factory visit melalui diskusi yang terarah untuk menambah wawasan bisnis praktis. "Kita terbuka untuk membagi ilmu," ujarnya.
Alumi UBL Ahmad Fathi Hadi yang kini menjadi entrepreuneur mengatakan bila kerja sama dengan relasi sangat membantu dalam mengembang usaha.
"Kami terbantu karena telah diberikan jalan untuk mengembangkan usaha. Mulai ilmu yang diberikan hingga link kerja sama dengan pihak swasta," ujarnya.