REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI--Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin meresmikan kampus Institut Agama Islam Negeri Kendari, Sulawesi Tenggara, yang sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Qaimoeddin.
“IAIN Kendari harus siap menjadi perguruan tinggi yang dapat menghasilkan generasi yang dapat mengamalkan dan memberikan kontribusi demi mewujudkan cita-cita menjadi perguruan tinggi yang terbaik di Sultra,"ujar Menag, Sabtu (7/3).
Rektor IAIN Kendari Nur Alim menyebutkan, peresmian tersebut merupakan tindak lanjut dari diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 145 Tahun 2014 tentang Perubahan STAIN menjadi IAIN Kendari serta Peraturan Menteri Agama Nomor 09 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Kendari.
Keberadaan IAIN Kendari sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam di Sultra, menurutnya, akan memberi harapan besar kepada masyarakat dan seluruh stakeholder untuk melahirkan generasi muda terampil dan mampu mengintegrasikan ilmu keislaman dengan perkembangan teknologi.
"IAIN Kendari, memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lainnya di Sultra. Kami mampu mengintegrasikan ilmu-ilmu keislaman ke dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,"ujarnya.
Saat ini, pihaknya juga tengah memperjuangkan pembentukan program Doktoral (S3) sebagai upaya mendukung cita-cita pendidikan nasional.
Wakil Gubernur Sultra M Saleh Lasata mengatakan bahwa wilayahnya akan terus berupaya untuk membantu lembaga pendidikan tinggi tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami akan berusaha semampu kami untuk terus membantu perguruan tinggi ini yang tentunya bantuan kami tersebut akan selalu mengacu pada perundang-undangan yang berlaku,"ujarnya.