REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Institut Agama Islam Negeri Kendari, terus berupaya menjadi pusat pendidikan Islam di Sulawesi Tenggara dengan fokus mewujudkan lembaga itu sebagai pusat pengembangan ilmu agama, sosial serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Dr H Nur Alim, di Kendari, Sabtu, mengatakan sesuai dengan pesan yang diberikan oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin, maka pihaknya akan terus melakukan pembenahan menuju cita-cita menjadi pusat pendidikan Islam.
Sehingga dapat menciptakan perguruan tinggi agama Islam negeri satu-satunya di Sultra tersebut menjadi pusat pengembangan pendidikan agama Islam.
"Untuk mewujudkan komitmen tersebut kami akan terus memantapkan peran fakultas yang kami miliki sehingga dapat menjadi pusat pendidikan agama, sosial dan ilmu pendidikan Islam," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga terus melakukan motivasi kepada mahasiswa sebagai bentuk upaya agar mahasiswa kampus tersebut menguasai bahasa asing yakni Bahasa Ingris dan Bahasa Arab.
Selain itu pihaknya juga terus melakukan internasionalisasi institut dengan membuka peluang penerimaan bagi mahasiswa asing, peningkatan mutu dosen/pengajar, pembuatan jurnal asing maupun dalam bentuk kerja sama luar negeri.
"Hal itu kami lakukan sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kompetensi dosen, IT base manajemen, sebagai bentuk penguatan kelembagaan," ujarnya.
Ia menambahkan, semua itu akan terwujud jika dilakukan secara bersama-sama oleh civitas akademika IAIN Kendari. Maka dari itu pihaknya terus mengoptimalkan semua potensi yang ada untuk bergerak bersama dalam mengembangkan lembaga pendidikan tersebut.
Menurutnya, inovasi dan program unggulan sebagai program wajib sehingga bisa menjadi tolok ukur bagi perguruan tinggi Islam lainnya di tanah air maupun dunia internasional.
Yang menjadi fokus lembaga pendidikan yang dipimpinnya tersebut yakni mampu mensinergikan antara ilmu keislaman dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), sehingga dalam penerapan ilmu keislaman menjadi pegangan dalam mengembangkan keilmuan lainnya.