REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mempunyai doktor baru.
Abdul Mujib, Dosen Prodi Muamalat berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Analisis Implementasi Akad Mudarabah Sebagai Produk Bank Syari’ah di Indonesia” di hadapan tim penguji yang diketuai tim penguji Prof Akh Minhaji, Selasa (17/3).
Hasil risetnya, mengungkapkan keseluruhan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) terkait dengan mudarabah, prinsipnya sama dengan konsepsi fikih. Namun, terdapat perbedaan dalam fungsi mudarabah sebagai produk.
“Dalam implementasi mudarabah pada produk dapat dipetakan dalam dua kelompok besar pola,” ujarnya.
Pertama, ada pola Substansi Syariah, yakni perbankan syariah berperan secara utuh sebagaimana fungsi bank sebagai lembaga intermediasi. Pembiayaan yang dilakukan pada pola ini adalah indirect financing. Bank syariah menjadi mediator bagi sahib al-mal dan madarib.
Sedang pola yang kedua, syariah periferal, yaitu prinsip syariah menjadi bagian dalam penyelenggaraan sistem keuangan. Namun, fungsi akad syariah dalam produk dan jasa layanan perbankan syariah hanya sebagai formalitas prinsip.
Abdul Mujib berharap, diperolehnya solusi yang tepat dalam implementasi mudarabah pada bank syariah. Implementasi akad mudarabah yang tepat dalam industri keuangan syariah adalah memposisikan fungsi-fungsi pokok dari akad mudarabah dan bank sebagai lembaga intermediasi.