Rabu 18 Mar 2015 20:00 WIB

Cari Solusi Perkotaan, IPB Gelar Seminar Megacities

Banjir jakarta 2014
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Banjir jakarta 2014

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P4W LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Research Intitute For Humanity and Nature (RIHN) mengadakan The 5th International Conference of Jabodetabek Study Forum, Selasa (17/3). 

Konferensi yang mengambil tema “Sustainable Megacities: Vulnerability, Diversity and Livabilty” ini dilaksanakan di IPB International Convention Center (IICC) Bogor. 

Konferensi internasional ini dibuka secara resmi oleh Rektor IPB, Herry Suhardiyanto. Herry mengatakan megacity identik dengan banyak masalah yang berhubungan langsung dengan manusia seperti kejahatan, tuna wisma hingga polusi.  Untuk itu dalam mengelola megacity dibutuhkan penanganan khusus. 

“Semoga dengan konferensi ini peserta dapat berdiskusi secara mendalam dalam pengelolaan megacity ini,” ujar Herry.

Pertemuan ini turut menghadirkan Menteri Agraria dan Perencanaan Tata Ruang RI, Ferry Mursyidan Baldan. Dia menjelaskan tentang  Jabodetabek sebagai area yang terintregasi. 

Kegiatan ini didesain tidak hanya untuk kalangan akademisi saja, tetapi juga untuk kalangan praktisi seperti komunitas, diantaranya Komunitas Save Puncak, Rungkun Awi, Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Gadog, KPC Bogor, Cilebut, Bojong Gede, Depok dan Condet serta Ciliwung Institute. 

“Alasan mengapa pengelolaan Jabodetabek selama ini belum berhasil adalah karena pengembangan itu dilakukan oleh masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda) yang memiliki cita-cita sendiri. Oleh karena itu kita perlu menyamakan persepsi bahwa Jabodetabek adalah suatu kesatuan area yang terhubung, agar dapat mengelolanya secara utuh,” paparnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement