REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Universitas Muslim Indonesia (UMI) menjadi tuan rumah dalam musyawarah nasional (Munas) Badan Kerja Sama (BKS) Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) ke-11. Hal ini menjadi yang pertama kali sebuah perguruan tinggi swasta Islam di Indonesia timur yang menyelenggarakan Munas BKS-PTIS.
Rektor UMI Masrurah Mochtar N.J mengatakan, sangat berterimakasih karena seluruh anggota PTIS telah mempercayakan UMI menjadi penyelenggara acara besar seperti Munas PTIS. "Biasanya kita selenggarakan acara ini di Indonesia Barat. Kali ini kami bersyukur bisa dipercaya untuk menjadi tuan rumah," Ujar Masruroh, Senin (6/4).
Dalam Munas PTIS kali ini, sekitar 300 pimpinan dari perguruan tinggi Islam swasta seluruh Indonesia akan berkumpul di UMI. Dengan tema 'Optimalisasi Peran PTIS dalam Pembangunan Bangsa', Munas ini akan memilih pengurus baru petinggi PTIS masa amanah 2014-2019.
Masrurah juga berharap adanya Munas ini, bisa memperkuat persatuan dan kesatuan PTIS se-Indonesia untuk merumuskan langkah strategis menuju perguruan tinggi Islam berstandar global. Selain itu, Munas PTIS juga diharap mampu membangun jaringan kerja sama Internasional antara PTIS dan pihak terkait guna memperkuat kapasitas institusi menuju World Class University (WCU).
Ketua Dewan Harian BKS-PTIS Muhadjir Effendy menjelaskan, pemilihan Makassar sebagai tempat untuk menyelenggarakan Munas merupakan hal baik. Pasalnya Makassar merupakan kota yang sangat Islami dan sangat stategis menjadi barometer Islam di wilayah Indonesia Timur.
"Banyak kegiatan Islami berstandar Nasional diadakan di kota ini. Maka PTIS sebagai satu-satunya organisasi perkuliahan bernapaskan Islam cocok melakukan Munas di Makassar," ungkap dia.
Effendy juga berharap dari Munas ini, seluruh perguruan tinggi Islam bisa turut membangun bangsa dan bersiang dengan kegiatan internasional lainnya.