Selasa 07 Apr 2015 11:44 WIB

Pemerintah Kirim 2.217 Penerima Beasiswa Luar Negeri

Beasiswa (ilustrasi)
Beasiswa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan mengirim sebanyak 2.217 penerima beasiswa untuk menempuh pendidikan magister (S2) dan doktor (S3) di luar negeri mulai 2015.

"2.217 penerima beasiswa pendidikan S2 dan S3 ini tersebar di tujuh benua di dunia," kata Direktur Utama LPDP Eko Prasetyo saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Senin (6/4).

Eko Prasetyo mengatakan 100 penerima beasiswa menempuh pendidikan S2 atau S3 di beberapa daerah di Amerika Utara. Kemudian, empat orang belajar di berbagai wilayah di Afrika. Selain itu, sebanyak 204 penerima beasiswa belajar di berbagai daerah di Australia dan 940 penerima beasiswa yang tersebar di berbagai wilayah di Asia.

Selanjutnya, sebanyak 879 orang yang lolos seleksi penerimaan beasiswa S2/S3 menempuh pendidikan di berbagai wilayah di Eropa. Para penerima beasiswa yang telah lolos proses seleksi sejak 2014 tersebut merupakan calon pemimpin-pemimpin bangsa yang akan berkarya untuk memajukan kesejahteraan bangsa.

"Mereka (penerima beasiswa) akan kembali membangun bangsa," ujarnya.

Dalam penetapan penerima beasiswa, selain berprestasi dan unggul LPDP juga memprioritaskan penerima beasiswa pada sejumlah bidang ilmu dan tema prioritas. Bidang ilmu yang dimaksud adalah teknik, sains, pertanian, kedokteran/kesehatan, akuntansi/keuangan, hukum, pendidikan, agama, ekonomi, sosial dan budaya/bahasa.

Tema prioritas untuk beasiswa pendidikan magister dan doktor adalah kemaritiman, perikanan, ketahanan energi, ketahanan pangan, teknologi transportasi, teknologi pertahanan dan keamanan dan teknologi informasi dan komunikasi. Tema prioritas lainnya adalah teknologi kedokteran dan kesehatan, hukum bisnis internasional, keperawatan, industri kreatif, manajemen pendidikan, lingkungan hidup, dan ekonomi/keuangan syariah.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement