REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, melantik Rektor Universitas Padjadjaran periode 2015-2019, Prof Dr med Tri Hanggono Achmad dr, di Auditorium Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta pada Senin (13/4) sore. Tri Hanggono akan menjadi Rektor ke-11 Unpad sejak universitas ini didirikan pada 1957.
Dalam keterangannya yang diterima Republika menyebutkan, Tri terpilih menjadi rektor dalam proses pemilihan rektor Unpad periode 2015-2019 yang dilaksanakan pada Desember 2014 hingga Februari 2015. Ada 14 calon rektor yang mengikuti pemilihan pada periode ini.
Tri Hanggono meraih suara terbanyak dalam pemungutan suara terakhir pada 12 Februari 2015 lalu. Dia menggantikan rektor ke-10 Unpad Prof Dr Ir Ganjar Kurnia DEA yang telah menjabat selama dua periode dari 007.
Selama menjadi rektor Ganjar mencatatkan sejumlah prestasi. Di antaranya berhasil membawa Unpad meraih akreditasi institusi A, meraih predikat A untuk PTN Pengelola Keuangan Badan Layanan Umum, membawa Unpad menjadi PTN dengan peminat tertinggi di SNMPTN selama empat tahun berturut-turut sejak 2012 dan PTN dengan peminat tertinggi di SBMTPN selama 3 tahun berturut-turut sejak 2012, serta membenahi sistem administrasi Unpad menjadi berbasis teknologi informasi dan terintegrasi.
Sementara Tri Hanggono sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unpad. Guru Besar bidang Clinical Biochemistry FK Unpad yang lahir di Bandung pada 22 September 1962 ini, menyelesaikan studi Doktor di Institut of Clinical Biochemistry School of Medicine University of Bonn Jerman pada 1995.
Saat ini, Tri menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) dan Supervisor Program Pencegahan HIV AIDS di kalangan Anak dan Remaja sejak 2008 hingga saat ini dan memperoleh Indonesia MDG’s Award 2013 karena kiprahnya ini.
Alumni SMAN 3 Bandung yang menyelesaikan studi Dokter di Unpad pada tahun 1987 ini dikenal aktif sejak mahasiswa. Tri pernah menjadi Komandan Peleton Kesehatan Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon II pada 1982-1983 dan menjadi Ketua Senat Mahasiswa FK Unpad pada 1985-1987.
Ia juga aktif di luar organisasi akademik karena pernah menjadi Ketua Pengurus Cabang Persatuan Hoki Seluruh Indonesia Kota Bandung (2005-2008) dan aktif di organisasi sosial masyarakat di daerah tempat tinggalnya Kelurahan Karasak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.