REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Universistas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi) ditetapkan Pemkot Sukabumi sebagai kampus peduli AIDS. Langkah ini untuk menggiatkan upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS di kalangan mahasiswa dan pelajar.
‘’Penetapan kampus peduli AIDS ini akan semakin menekan penyebaran HIV/AIDS di Sukabumi,’’ ungkap Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Republika, Selasa (14/4).
Harapannya, kampus berperan dalam kegiatan sosialisasi mengenai bahaya HIV/AIDS di tengah masyarakat. Sebelumnya, kata Fahmi, KPA juga telah memfasilitasi pembentukan warga peduli AIDS (WPA) di sejumlah kecamatan. Selain itu membentuk WPA di lingkungan lembaga pemasyarakatan (Lapas).
Wakil Rektor III Ummi Sakti Alamsyah mengatakan, keterlibatan kampus dalam pencegahan HIV/AIDS didasarkan pada fakta banyaknya kasus HIV di Sukabumi. ‘’Kita berupaya membantu pencegahan penyebaran HIV/AIDS,’’ terang dia.
Rencananya, kata Sakti, pihak kampus akan memilih sebanyak 19 mahasiswa pilihan untuk menjadi relawan dalam pencegahan HIV/AIDS.
Mereka yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini akan turun ke sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi bahaya penyebaran HIV.