REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER--Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin mengatakan pesantren kampus (Ma'had Al-Jami'ah) dapat memperkuat dasar-dasar dan wawasan keagamaan atau keislaman, serta membentuk karakter mahasiswa dengan baik.
"Pesantren kampus juga memperkuat kemampuan bahasa asing mahasiswa, menjadi pusat pembinaan tahsin dan tahfidz Alquran, serta mengembangkan keterampilan dan tradisi akademik lainnya," kata Lukman saat meresmikan perubahan status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.
Menurut dia, keberadaan pesantren kampus sangat penting pada lembaga perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN), sehingga menjadi ciri khas tersendiri sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam dibandingkan dengan perguruan tinggi umum lainnya.
"Keberadaan pesantren kampus pada lembaga PTKIN sangat berguna khususnya untuk pembinaan mahasiswa dan peningkatan kultur akademik," tuturnya.
Penyelenggaraan pesantren kampus dapat dilakukan secara kreatif dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki dan melibatkan berbagai elemen perguruan tinggi.
Dalam penyelenggaraan pesantren kampus memberikan syarat wajib bagi mahasiswa baru untuk bisa "nyantri" minimal selama satu tahun.
Ia menjelaskan kedepan Kurikulum pesantren kampus minimal harus terdiri atas
Kompetensi dasar yang meliputi keterampilan membaca dan menulis Alquran, keterampilan ibadah dan penguasaan dasar-dasar pelaksanaan ubudiyah, keterampilan berbahasa asing (Arab dan Inggris), keterampilan memahami khazanah keislaman (kitab kuning), serta Kompetensi penunjang lainnya.
Lukman juga menyampaikan ucapan selamat kepada Rektor IAIN Jember Prof Babun Suharto atas perubahan status STAIN menjadi IAIN Jember, sehingga diharapkan dapat mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berakhlak.
Selain meresmikan perubahan status IAIN, Menag juga meresmikan pesantren kampus yang diberi nama Syaifuddin Zuhri dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung perkuliahan IAIN Jember.
Sementara Rektor IAIN Jember, Prof Babun Suharto pada saat memberikan sambutan menyampaikan syukur dan ucapan terima kasih atas kehadiran Menteri Agama untuk hadir meresmikan perubahan status IAIN Jember serta peresmian Pesantren Kampus Syaifuddin Zuhri.
"Kehadiran Menag di Kampus IAIN Jember ini menjadikan sepirit tersendiri dalam upaya mengembangkan kampus menjadi lembaga PTKIN yang besar dan berkualitas," tuturnya