REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Dosen Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Yogyakarta, Daru Sugati, berhasil mempertahankan disertasinya pada ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (29/4). Ia ditetapkan lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Dalam disertasinya berjudul ‘Studi Eksperimental Mengenai Liquid-Gas Ejector sebagai Vacuum Pump menggunakan Swirl Generator’, Daru mengatakan vacuum pump jenis liquid ejector adalah teknologi vacuum pump yang paling sederhana dan dapat dibuat industri kecil karena dapat dioperasikan dengan sumber pembangkit energi dari air.
Menurutnya, banyak kelompok usaha yang telah memanfaatkan teknologi vacuum pump untuk mengawetkan produk hasil olahan perkebunan antara lain keripik salak, kripik nangka dan kripik apel.
“Pada prinsipnya segala jenis produk perkebunan yang rusak diolah dengan temperatur tinggi dapat diolah dengan teknik vacuum ini,” kata Daru.
Meski demikian persoalan yang ditemui pada industri pengolahan produk perkebunan adalah besarnya biaya operasional penggunaan vacuum pump. Lantaran vacuum pump yang masih menggunakan listrik. Sedangkan liquid-gas ejector masih jarang digunakan.
Padahal, kata Daru, apabila teknologi ini digunakan sebagai vacuum pump, maka memiliki tingkat efisiensi. Bahkan ditambah dengan penggunaan swirl generator tipe annular vane juga mampu menambah tingkat efisiensi.
“Vacuum pump jenis ini bisa untuk menggantikan vacuum pump dengan penggerak listrik,” katanya.