REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 57.300 dari 64.000 siswa SMA sederajat yang mendaftar gagal diterima sebagai calon mahasiswa dari jalur undangan atau Seleksi Nasional Masuk perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur. Kepala Humas UB Malang Dr Anang Sujoko di Malang, Sabtu mengemukakan jumlah pendaftar dari jalur SNMPTN di kampus itu terus meningkat dan tahun ini juga meningkat tajam dibanding tahun lalu yang hanya sekitar 58 ribu pendaftar.
Karena jumlah pendaftar yang mengalami peningkatan, kata dia, otomatis tingkat persaingan untuk diterima pun juga semakin ketat. "Kuota mahasiswa yang diterima dari jalur SNMPTN ini sebanyak 50 persen atau sebanyak 6.700 calon mahasiswa baru dari kuota secara keseluruhan yang tahun ini mencapai 13.400," ujarnya, Sabtu (2/5).
Sementara di Universitas Negeri Malang (UM), jumlah pendaftar SNMPTN sebanyak 50 ribu siswa dan kuota yang tersedia hanya 3.350 kursi, sehingga yang terpaksa didepak sebanyak 46.650 siswa. Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan UM Amin Sidiq mengatakan jumlah pendaftar tahun ini juga meningkat dari tahun lalu yang mencapai 44 ribu peminat. "Kursi calon mahasiswa baru yang tersedia di UM secara keseluruhan sebantak 6.700 dan 50 persennya sudah diisi dari jalur SNMPTN," katanya.
Jumlah pendaftar SNMPTN atau Seleksi Prestasi Akadamik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang tahun ini meningkat sekitar 10 persen atau menjadi 8.000 siswa.
"Pendaftar jalur undangan tahun ini mencapai 8.000 siswa atau naik 10 persen dari tahun lalu, sedangkan kuota yang tersedia sebanyak 1.700 kursi atau 50 persen dari kuota keseluruhan yang mencapai 3.400 calon mahasiswa baru," kata Wakil Rektor I UIN Maliki Malang M Zainuddin.
Tiga PTN di Malang rata-rata menerima mahasiswa baru dari jalur undangan sebanyak 50 persen dari kuota keseluruhan. Pengumuman hasil SNMPTN akan dilaksanakan pada 9 Mei 2015.