REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Kesempatan bagi lulusan madrasah terbuka lebar untuk mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) kian terbuka lebar.
"Tahun 2014 kemarin pendaftar hanya sedikit. Tahun ini setelah kami koordinasi dengan perguruan tinggi, akhirnya SNMPTN untuk madrasah terbuka lebar," jelas Kasi Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Sleman Nurhuda, Rabu (13/5).
Ia mengatakan, selain berkoordinasi dengan PTN, Kemenag juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora).
Targetnya, sekitar 40 persen pendaftar dari madrasah dapat diterima di perguruan tinggi. Lantaran, ia menilai siswa madrasah pun memiliki kemampuan khusus dan presentasi. Hal itu dikarenakan sekolah madrasah memiliki mata pelajaran khotibah. Sehingga siswa mempunyai kompetensi mobilisasi massa.
"Mereka punya kemampuan berbicara dengan bahasa religius dan mampu berkomunikasi dengan masyarakat luar. Tapi kemampuan akademik pun tidak kalah," kata Nurhuda.