REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG -- Rektor Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Tangerang Mas Iman Kusnandar mencalonkan diri sebagai Rektor Universitas Negeri Sultan Agung Tirtayasa (UNTIRTA) Serang.

"Saya dapat surat tanggal 15 April dari Panitia terkait pemilihan Rektor Untirta. Dengan niat baik dan telah menjadi dosen Untirta sejak tahun 1982 serta kemajuan pendidikan, maka saya mendaftar," kata Iman, Rabu (20/5).

Maka itu, Ia pun telah menyusun program untuk tiga periode ke depan atau tahun 2031. Di saat Untirta berusia 50 tahun tersebut, sarana dan prasarana sudah siap dan layak serta akademik leadership terbangun.

Pasalnya, akademik di suatu kampus sangat penting sebagai identitas diri. Dengan begitu, lulusan Untirta memiliki bentuk atau ciri tersendiri dan kualitas yang terdepan.

Visi yang disiapkan yakni mewujudkan universitas yang memiliki kultur peradaban akademik modern di Indonesia.

Sedangkan untuk Misi dalam pencalonan yakni mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan Budaya dalam rangka menjawab Kemajuan Peradaban Masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Meningkatkan kepedulian lingkungan dan membantu pemecahan masalah yang dihadapi pemerintah dan masyarakat. "Serta mencetak kader kepemimpinan lokal dan nasional," ujarnya.

Untirta  mulai melakukan tahapan pemilihan rektor dengan membuka pendaftaran sejak 16 April dan berakhir 24 April 2015.

Sekretaris Panitia Pemilihan Rektor Untirta Fatah Sulaeman di Serang, mengatakan konsep pemilihan rektor Untirta untuk periode 2015-2019 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Karena hasil keputusan penting pihak senat Untirta dan Panitia memutuskan pemilihan rektor kali ini hanya bisa diikuti oleh internal dan tidak menerima calon dari luar Untirta.

"Konsep pemilihan rektor kali ini, dari kita oleh kita untuk kita. Kami ingin menunjukkan bahwa Untirta sekarang sudah siap dan mampu mengandalkan SDM dari Untirta sendiri," kata Fatah Sulaiman.

Menurutnya, Rektor Untirta saat ini yang dijabat oleh Prof DR Soleh Hidayat akan habis masa jabatannya pada Oktober 2015. Sehingga enam bulan sebelumnya harus sudah dipersiapkan untuk penggantinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika