Kamis 21 May 2015 21:06 WIB

Anak Yatim dan Dhuafa Dapat Pelatihan Teknologi Informasi

Internet dan anak/ilustrasi.
Internet dan anak/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Budi Luhur (UBL) ikut berperan memberikan pembekalan dan pelatihan kepada anak-anak yatim dan dhuafa. Yakni, mengenai teknologi internet untuk dijadikan sebagai teknologi yang positif.

Dekan FTI UBL, Goenawan Brotosaputro FTI UBL mengatakan kegiatan ini dapat meningkatkan hubungan dan kerjasama antara lembaga pendidikan FTI UBL dengan kelompok masyarakat. Khususnya dengan Yayasan Amanatul Huda.

"Meningkatkan partisipasi dalam pembangunan lokal dan regional di bidang pendidikan, sebagai sarana untuk memberikan pengalaman bagi civitas akademik dalam program pengabdian pada masyarakat sebagai bagian integral dari Tri Darma perguruan tinggi, sebagai bukti untuk merealisasikan program Tridharma Universitas Budi Luhur dalam bidang pengabdian masyarakat," kata Gunawan melalui siaran pers yang diterima Republika, Kamis (21/5).

Salah satu dosen FTI UBL, Anita Diana menjelaskan, tujuan umum dari pelatihan kepada anak yatim dan dhuafa dari yayasan Amanatul Huda adalah mengenalkan atau meningkatkan pengetahuan peserta dalam penggunaan internet dan pembuatan Blog. Lebih lanjut Anita menjelaskan, dengan diadakan pelatihan e-learning untuk anak-anak yatim, diharapkan bisa menjadi bekal keterampilan untuk diaplikasikan dalam pencarian bidang pekerjaan, dan sarana untuk melatih keterampilan berwirausaha dengan menggunakan aplikasi komputer.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement