Kamis 04 Jun 2015 12:59 WIB
Ijazah Palsu

Ijazah Dosen Kampus Swasta Bakal Diaudit

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Edy Suandi Hamid
Foto: heri purwata
Edy Suandi Hamid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) telah memberikan surat edaran kepada seluruh perguruan tinggi swasta di Indonesia terkait dengan maraknya ijazah palsu. Surat edaran tersebut, meminta kepada seluruh perguruan tinggi swasta agar melakukan audit ijazah kepada tenaga pendidik di universitas yang bersangkutan.  

"Peredaran ijazah palsu ini merupakan sesuatu yang tidak pantas dan telah menodai dunia pendidikan Indonesia," ujar Ketua Umum APTISI Edy Suandi Hamid di Jakarta, Kamis (4/6).

Edy mengatakan, surat edaran tersebut juga menegaskan kepada seluruh perguruan tinggi swasta di dalam negeri agar memberhentikan dan memberikan sanksi tegas kepada tenaga pendidik yang terbukti memiliki ijazah palsu. Tak hanya itu, APTISI juga meminta agar perguruan tinggi swasta menindak tegas oknum yang terbukti mengedarkan ijazah palsu dengan melaporkan kepada pihak berwajib.

"Kami sangat serius untuk memberantas praktik peredaran ijazah palsu, karena ini bertentangan dengan moral di dunia akademis," kata Edy.

Edy mengakui bahwa, praktik peredaran ijazah palsu di Indonesia sangat marak karena mudah diperoleh, akan tetapi pemerintah bergerak lamban. Oleh karena itu, APTISI mendorong agar ada political will dari pemerintah sebagai upaya untuk memberantas dan mencegah permasalahan ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement