Senin 22 Jun 2015 19:10 WIB

Dosen Diminta Lebih Teliti Demi Kurangi Plagiarisme Skrispi

Rep: C13/ Red: Djibril Muhammad
Jasa Skripsi dan Tesis (ilustrasi)
Foto: facebook
Jasa Skripsi dan Tesis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat Pendidikan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Nuryati Djihadah menilai dosen memiliki peranan penting untuk menaggulangi kasus plagiarisme skripsi. Menurutnya, para dosen terutama dosen pembimbing perlu meningkatkan lagi ketelitiannya.

"Itu berarti dosennya perlu lebih teliti," ungkap Nuryati saat dihubungi Republika, Senin (22/6).

Selain lebih teliti, Nuryati juga berpendapat para dosen juga perlu memiliki wawasan yang lebih luas lagi. Dengan begitu, kata dia, dosen pembimbing (dospem) bisa mengonfirmasi karya skripsi para mahasiswa S1. Sehingga, lanjut dia, kasus plagiarisme skripsi bisa dihindari.

Terkait kasus plagiarisme ini, Nuryati mengaku sangat prihatin dengan kondisi itu. Menurutnya, para dosen harus memberikan pengarahan dan bimbingan yang lebih baik lagi kepada para mahasiswa.

Untuk bisa mengurangi fenomena itu, Nuryati juga menilai kebijakan opsional skripsi dari pemerintah cukup baik untuk diterapkan. Menurutnya, sudah ada beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang juga telah memberlakukannya. Hal ini berarti, ia menambahkan, kebijakan itu memiliki hasil yang cukup baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti), Mohammad Nasir, mengaku akan menerapkan aturan bahwa tugas akhir skripsi untuk mahasiswa setingkat S1 menjadi sebuah pilihan atau opsional.

Para mahasiswa diberi pilihan antara menulis skripsi dan penelitian yang setingkat dengan skrispi untuk bisa lulus dan memperoleh gelar sarjana. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk menanggulangi fenomena plagiarisme, bahkan jual beli skripsi yang selama ini sudah berlangsung di dunia pendidikan tinggi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement