REPUBLIKA.CO.ID,  AMBON -- Universitas Pattimura (Unpatti) sedang mempersiapkan peresmian Warung Prancis di kampus perguruan tinggi negeri tersebut di kawasan Poka, Kota Ambon, Maluku.

"Idenya sudah ada sejak tiga tahun lalu, saat salah seorang konselor Prancis berkunjung ke Unpatti. Namun, baru bisa terlaksana sekarang karena terkendala lokasi dan ketersediaan isinya," kata Prof Dr Ir Max Pattinama DEA selaku inisiator di Ambon, Jumat (26/6).

Guru besar etnokologi Unpatti lulusan Universite Sorbonne Prancis itu mengatakan, pembangunan Warung Prancis merupakan salah satu bentuk kerja sama Unpatti dengan Kedutaan Prancis di Jakarta dan Institut Francais Indonesia (IFI).

Wadah tersebut akan menjadi pusat informasi tentang bahasa dan peradaban Prancis yang dapat diakses secara bebas oleh civitas akademika di Unpatti dan masyarakat umum.

"Untuk memudahkan pengenalan pada bahasa dan peradaban Prancis, wadah tersebut akan difasilitasi dengan buku-buku tentang negara tersebut, ruang baca, dan film berbahasa Prancis," kata Max.

Sekalipun belum diresmikan, Warung Prancis yang berlokasi di UPT Perpustakaan Unpatti sudah bisa didatangi masyarakat. Buku-buku yang tersedia di dalamnya sudah bisa dibaca oleh siapa saja yang berminat.

Menurut Max Pattinama, selain informasi bahasa dan peradaban, nantinya di Warung Prancis itu juga akan disediakan informasi mengenai studi lanjut ke negara tersebut.

Selain Prancis, Unpatti Ambon juga menjalin kerja sama bidang pendidikan dengan sejumlah negara asing lain termasuk Amerika Serikat dan Rusia.