REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Guna mendukung program pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat pelosok, UGM menerjunkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke wilayah perbatasan. Rektor UGM, Dwikorita Karnawati menyampaikan ada sekitar 6500-an mahasiswa yang ikut dalam salah satu program kuliah wajib tersebut.
"Saya harap adik-adik di tempatnya nanti masing-masing mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di kampus," ujarnya saat memberi sambutan di Lapangan Graha Sabha Pramana, Rabu (1/7). Selain itu, bertepatan dengan diesnatalis ke 44 UGM Pers, pada kesempatan tersebut Dwikorita meresmikan peluncuran program 'Buku Untuk Negeri'.
Terdapat kurang lebih 25 ribuan buku yang akan diserahkan ke daerah pelosok bersama 110 kelompok KKN mahasiswa. Semuanya akan disebarkan di 66 kota dan 27 provinsi. Dengan 44 judul di masing-masing tempat. "Ini kami lakukan sebagai upaya penyampaian ilmu pengetahuan dari hulu ke hilir," ucap Dwikorita.
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir dalam pelepasan mahasiswa KKN mengapresiasi program UGM tersebut. Menurutnya di perbatasan nanti mahasiswa akan menemui berbagai hal yang tidak biasa. Misalnya budaya nikah muda dan ketidakpedulian terhadap pencatatan identitas. Sehingga banyak anak yang tidak memiliki sertifikat.
Namun ia yakin dengan kampuan yang mumpuni sebagai insan cendikia, mahasiswa pasti mampu menghadapi masalah yang ada di lapangan. "Maka itu saya meminta ke pada adik-adik semua, jika melihat kejanggalan di pelosok untuk segera memberitahukannya ke kontak Kementerian Sosial," kata dia.