REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Puluhan mahasiswa Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya mendampingi 39 anak jalanan untuk kembali ke sekolah. Hal itu merupakan penugasan dari Wali Kota Surabaya.
"Tahun lalu, kita dapat 15 anak dan 14 anak di antaranya berhasil kembali ke sekolah," kata Rektor Unitomo, Bachrul Amiq.
Di sela buka puasa bersama keluarga besar Unitomo dan anak jalanan itu, ia menjelaskan keberhasilan penugasan itu membuat penugasan tahun ini ditingkatkan menjadi 39 anak jalanan. Untuk mahasiswa yang sukses akan dibebaskan dari kewajiban KKN dan akan diberikan nilai A, karena KKN itu tidak sampai setahun, sedangkan tugas pendampingan itu selama setahun.
"Bagi mahasiswa yang gagal untuk mengembalikan anak jalanan yang didampingi kembali ke sekolah akan dievaluasi. Kalau memang kendalanya berat ya dia tetap bebas KKN," katanya.
Selain itu, anak jalanan yang mau melanjutkan sekolah di lingkungan Unitomo, yakni SMK dr Soetomo akan mendapatkan beasiswa penuh sampai lulus. Ia berharap keberhasilan tahun 2014 juga terulang pada tahun ini. Namun, ia berharap mahasiswa tidak terlalu emosional dalam melakukan pendampingan dengan menunggui saat mereka mengamen.
"Itu terlalu berat, karena tugas pendampingan itu cukup memberi motivasi agar mereka mau kembali ke sekolah, tapi hal itu pun sudah bagus, karena ada problem yang diselesaikan," katanya.