REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Rochmat Wahab mengatakan, secara garis besar pelaksanaan SBMPTN 2015 berlangsung transparan. Rochmat menuturkan, ada kenaikan jumlah peserta sebesar 4,31 persen pada tahun ini, yakni 693.185 orang dari tahun sebelumnya, 664.509 orang. Dari pendaftar yang lulus seleksi mencapai 121.653.
Dari jumlah itu, pendaftar yang mengikuti Bidik Misi mengalami kenaikan 12,07 persen. Yakni, dari 80.919 orang pada 2014 menjadi 90.686 orang pada tahun ini.
“Kita yakin, mereka yang akan sukses dalam pembelajaran di perguruan tinggi. Standar test (SBMPTN), kita rancang bisa memprediksi agar seseorang bisa menempuh pembelajaran di perguruan tinggi. Setelah mereka lulus, bisa berkontribusi di masyarakat,” ucap Prof Rochmat Wahab dalam jumpa pers di Gedung Dikti, Senayan, Jakarta, Kamis (9/7).
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu menjelaskan, pada tahun ini, jumlah peserta SBMPTN untuk kelompok ujian saintek, yakni 260.797 orang atau meningkat 8,54 persen dari tahun sebelumnya.
Kenaikan juga terjadi pada jumlah peserta kelompok ujian sosial humaniora, yakni 277.676 orang atau meningkat 7,61 persen dari tahun lalu. Sedangkan jumlah peserta kelompok ujian campuran menurun dibandingkan tahun lalu.
Dari total peserta, sebanyak 45.878 dinyatakan lolos prodi soshum. Jumlah lulus seleksi prodi saintek mencapai 49.719. Sementara, jumlah lulus seleksi campuran prodi saintek dan soshum mencapai 26.056 peserta.
Kejutan datang dari data terkait lima program studi (prodi) yang memiliki jumlah peminat tertinggi. Untuk bidang sains teknologi, prodi Informatika Komputer paling diminati peserta, diikuti prodi Kedokteran, Teknik Sipil, Farmasi, dan Agro. Pengumuman SBMPTN selengkapnya bisa dilihat di laman ini.