Sabtu 18 Jul 2015 05:25 WIB

BI Siapkan Beasiswa Unggulan

Beasiswa (ilustrasi)
Beasiswa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perwakilan Bank Indonesia Kantor Wilayah IV Jawa Timur dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menjalin kerja sama program Beasiswa Unggulan untuk 10 mahasiswa yang lolos seleksi oleh pihak BI. Program Beasiswa Unggulan yang telah ditandatangani  itu berbeda dengan program-program beasiswa sebelumnya.

Kepala Kanwil BI Jatim, Benny Siswanto mengatakan pada beasiswa reguler, BI dapat memberi jatah kepada banyak mahasiswa yang lolos seleksi, namun tak mendapat nominal yang cukup besar. Pada beasiswa unggulan, BI menyediakan kuota sebanyak sepuluh mahasiswa di setiap perguruan tinggi dengan pemberian nominal beasiswa empat kali lebih banyak daripada reguler yakni Rp 2 juta/mahasiswa/bulan.

"Dengan adanya program beasiswa unggulan ini, kami berharap agar lebih banyak lagi bibit-bibit unggul yang bisa bersekolah tanpa memikirkan biaya, sehingga kualitas sumber daya manusia bisa meningkat secara progresif dari tahun ke tahun," ujar Benny.

Nota kesepahaman ini berlaku sejak ditandatangani hingga akhir tahun 2016. Selain Unair, ada sepuluh perguruan tinggi yang dipercaya BI untuk mendapat jatah beasiswa unggulan ini. Persyaratan yang ditetapkan oleh pihak BI tak berbeda dengan beasiswa-beasiswa lainnya yakni indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,25, serta memiliki prestasi akademik dan non-akademik.

Setelah lolos persyaratan administratif, peserta seleksi beasiswa akan mengikuti seleksi wawancara yang akan dilakukan oleh segenap pimpinan BI Jatim. "Ini merupakan momentum yang tepat bagi mahasiswa S-1 Unair untuk mengembangkan potensi diri dengan bantuan beasiswa BI itu," kata Rektor Unair Nasih.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement