Selasa 28 Jul 2015 12:30 WIB

Mahasiswa Unissula Teliti Potensi Ekonomis Mangrove

Rep: Bowo Priadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Mangrove
Foto: antara
Mangrove

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tanaman mangrove (bakau) ternyata tak hanya bermanfaat untuk menahan abrasi dan menstabilkan rantai makanan habitat pesisir (pantai). Ada potensi tanaman mangrove, yang selama ini tidak banyak dilirik meski memiliki nilai ekonomis. Hal ini terungkap dari penelitian Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM PM) Unissula, yang dilaksanakan di lingkungan Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang.

“Ada manfaat ekonomis dari biji buah mangrove, yang selama ini luput dari perhatian kita,” jelas Didik Wahyudi, mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Unissula, di Semarang, Selasa (28/7).

Ia mengungkapkan, setiap daerah pasti punya kunggulan dan keunikan tersendiri. Jika dikelola dengan cermat bukan tidak mungkin menghasilkan banyak hal yang positif. Tak terkecuali dengan lingkungan Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Kawasan yang berada di pesisir kota Semarang memilik potensi mangrove yang cukup bagus.

Buah mangrove yang dipandang sebelah mata ternyata mempunyai manfaat ekonomis dengan diolah menjadi tepung mangrove. “Tepung ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar berbagai olahan, seperti peyek mangrove, stik mangrove, kue lumpur dan lain-lain,” ujar dia.

Melalui penelitian berajuk “Pemberdayaan Industri Mangrove secara Berkelompok Melalui Integrasi Pemuda Di Desa Tambak Rejo Kelurahan Tanjung Emas Semarang Utara” Didik mengimplementasikan pemikirannya. Tujuan penelitian yang dibiayai oleh hibah Dikti 2015 ini diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pesisir pantai, yang selama ini hanya mengandalkan perekonomian dari hasil perikanan laut.

Ia menjelaskan, selain digunakan sebagai tumbuhan pencegah abrasi selama ini tanaman mangrove juga dikembang biakkan melalui pembibitan yang nantinya bisa dijual kepada perusahaan maupun ke pemerintah setempat. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian. Namun potensi yang dimiliki Tambakrejo ini belum tergarap secara optimal. Melalui penelitian ini diharapkan dapat dilakukan langkah konkrit berupa edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan serta pemberdayaan Sumber Daya Alam (SDA) secara  efisien.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement