Selasa 28 Jul 2015 17:08 WIB

UB Sediakan Metal Detektor Antisipasi Kecurangan Ujian Masuk

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Brawijaya Malang
Universitas Brawijaya Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 30 metal detektor disebar secara random oleh panitia pelaksanaan Seleksi Program Minat dan Kemampuan Universitas Brawijaya (SPMK UB) tahun 2015 untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan selama pelaksanaan ujian. Pelaksanaan ujian seleksi masuk mahasiswa UB jalur SPMK dilaksanakan.

“30 metal detektor yang disediakan oleh panitia SPMK UB dioperasionalkan oleh petugas keamanan yang sudah dilatih terlebih dahulu,”kata  Wakil Rektor I Bidang Akademik Kusmartono, Selasa (28/7).

Ia mengatakan bahwa 30 metal detektor disebar secara random pada 410 ruangan yang dilakukan untuk pelaksanaan ujian SPMK UB. Salah seorang petugas keamanan di Gedung Samantha Krida FK UB, Iwan Setywan mengatakan bahwa suara dari metal detektor hanya bisa didengar  oleh petugas melalui headset pada saat mendeteksi benda-benda logam, seperti perhiasan, jam tangan, dan mobile phone.

“Seorang petugas membutuhkan waktu 30 hingga 60 menit untuk memeriksa satu peserta. Untuk menghindari bunyi yang ditimbulkan pada metal detektor, barang-barang logam harus diletakkan didalam tas agar tidak berbunyi pada saat petugas melaksanakan pemeriksaan dengan menggunakan metal detector,”katanya.

Sebanyak 11987 peserta mengikuti jalur masuk SPMK UB yang terdiri dari 7327 peserta saintek dan 4662 peserta soshum. Kepala Unit Informasi dan Kehumasan UB, Anang Sujoko mengatakan bahwa untuk jalur SPMK kuota yang ditetapkan sebanyak 3296 kursi. Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah untuk mengisi kekosongan kursi SBMPTN dan SNMPTN.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement