Jumat 07 Aug 2015 10:20 WIB

Ilmuwan Coba Pecahkan Misteri Cincin Saturnus

Red: Dwi Murdaningsih
Planet Saturnus
Foto: www.tivas.org.uk
Planet Saturnus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan sepertinya berhasil menemukan satu teori yang memecahkan misteri terbentuknya cincin di planet Saturnus. Seorang Matematikawan menganalisis distribusi partikel es dan batu pada cincin ini. Cincin Saturnus pertama kali ditemukan oleh Galileo pada 1610. Namun, sejak ditemukan hingga saat ini, ilmuwan masih dibuat penasaran oleh distribusi es dan batu yang membentuk cincin tersebut.

Teori yang dikemukakan oleh Profesor Nikolai Brilliantov, dari Universitas Leicester mungkin bisa menjadi salah satu alternatif jawaban dari misteri cincin Saturnus itu. Ilmuwan menduga, cincin ini merupakan hasil dari sebuah tabrakan yang yang terjadi dari waktu ke waktu. Cincin Saturnus terdiri dari partikel-partikel dengan berbagai ukuran. Warna-warna yang berbeda menunjukkan ukuran partikel. Warna hijau merupakan partikel dengan ukuran rerkecil.

Dari penelitian yang dipantau menggunakan data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Cassini, peneliti menemukan cincin ini didominasi oleh partikel-partikel baru yang terbentuk belum lama. Dari pola distribusi batu dan es yang ada, mereka menduga cincin serupa milik Saturnus ini tidak hanya dimiliki oleh Saturnus saja. Mereka menduga adanya kemungkinan cincin serupa bisa dimiliki oleh planet lain karena sebab dan peristiwa tabrakan yang mirip atau bahkan sama.

Ilmuwan percaya bahwa partikel yang berukuran besar adalah partikel hasil tabrakan atau tumbukan yang berkecepatan lambat. Pada gilirannya partikel besar ini memicu partikel kecil untuk bertabrakan dengan kecepatan yang lebih tinggi.  "Cincin Saturnus diketahui terdiri dari partikel es mulai dari ukuran inci sampai sekitar 10 meter," ujar dia, seperti diberitakan Daily Mail.

Partikel-partikel ini adalah sisa-sisa beberapa peristiwa bencana di masa lalu. Brilliantov dan rekan-rekannya, meneliti distribusi ukuran es dan material batu di cincin Saturnus untuk mengembangkan model yang dapat menjelaskan pembentukan mereka.

"Kami akhirnya telah menyelesaikan teka-teki distribusi ukuran partikel. Secara khusus, penelitian kami menunjukkan bahwa distribusi yang diamati tidak spesifik untuk cincin Saturnus, tetapi memiliki karakter universal. Dengan kata lain, adalah umum semua cincin planet memiliki partikel yang bersifat sama," kata dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement