REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Universitas Budi Luhur (UBL) melanjutkan kerjasamanya dengan pemerintah Kagoshima City dalam bidang lingkungan hidup. Pada Juli 2015 lalu, pemerintah Kagoshima City mengirim siswa dan siswinya untuk bertukar pengetahuan mengenai kepedulian terhadap lingkungan dan cinta bumi ke UBL.
Melalui siaran persnya yang diterima Republika, Ahad (9/8), pihak UBL selaku tuan rumah mengatakan, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Budi Luhur menghadirkan masyarakat, kelompok masyarakat (KSM Nyiur) dan sekolah-sekolah yang selama ini menjadi binaan Fakultas Teknik prodi Arsitektur. Tujuannya, untuk bertukar wawasan dan pengetahuan mengenai kota masing-masing dan aktivitas social dalam rangka peduli lingkungan.
Kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari implementasi program kerjasama antara Universitas Budi Luhur dan Kagoshima University yang sudah dirintis sejak tahun 2014 lalu. Yakni, mengenai Sustainable Society atau masyarakat yang bersahabat dengan lingkungan.
“Bila kegiatan ini bermanfaat dan bermakna, maka selanjutnya pihak Kagoshima akan mengundang tim dari Universitas Budi Luhur, untuk berkunjung ke kota kami tahun depan”, kata Katsutoshi Kawano (Land Usage Planning and Control Division, Assistant Section Chief Kagoshima City).
Siswa-siswi dari kedua Negara menampilkan bagaimana mereka memanfaatkan bahan-bahan bekas pakai menjadi barang-barang yang dapat dimanfaatkan kembali. Kegiatan diakhiri dengan diadakannya workshop pembuatan kerajinan dari plastik kemasan bagi seluruh peserta, oleh ketua KSM Nyiur petani sampah.
Kegiatan ini paling menarik bagi Katsutoshi Kawano. Karena walaupun di Jepang ada Origami tapi baginya aktivitas workshop ini adalah hal baru baginya.