Ahad 16 Aug 2015 04:48 WIB

UAI Wisuda 271 Mahasiswa

Paduan suara Universitas AL Azhar Indonesia bernyanyi dalam wisuda Sabtu (15/8)
Foto: Republika
Paduan suara Universitas AL Azhar Indonesia bernyanyi dalam wisuda Sabtu (15/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) mewisuda 271 mahasiswa, Sabtu (15/8). Rektor UAI Sardi Sar berpesan lulusan UAI diharapkan terus berkiprah, baik menjadi enterpreneur, melanjutkan pendidikan maupun berkarir. Menurit Sardi, UAI terus meningkatkan mutu akademik secara berkesinambungan sehingga bisa membekali lulusan kepada cita-cita mereka.

Sardi mencontohkan, untuk meningkatkan kualitas akademik, kampus selalu menambah jumlah buku di perpustakaan, menambah jumlah dosen serta memberikan pelatihan wirausaha kepada mahasiswa. Menurut Sardi, kampus kini berupaya memberikan jaringan semakin banyak kepada mahasiswa sehingga membuka ide-ide baru bagi mahasiswa untuk berbisnis.

"Kami ajarkan membuat proposal usaha, membuat bazar dan kita carikan mitra agar usahanya terus tumbuh dan berkembang," ujar Sardi, saat pidato dalam acara wisuda.

Dia juga mengimbau agar mahasiswa semakin aktif membuat karya-karya penelitian. Kini, di UAI ada 44 proposal yang menunggu didanai oleh Dirjen Pendidikan Tinggi. UAI, kata dia, kini mengalokasikan dana lebih banyak untuk menerbitkan buku ajar, membiayai seminar dan mendorong mahasiswa maupun dosen untuk melakukan penelitian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement