REPUBLIKA.CO.ID, CAROLINA -- Badan Antariksa AS (NASA) memberikan dana hibah 200 ribu dolar AS bagi peneliti yang bisa mengbah kotoran manusia menjadi makanan. NASA telah mengalokasikan peneliti di Clemson University di Carolina Selatan dana sebesar 200 ribu dolar AS per tahun selama tiga tahun untuk mencari tahu cara mendar ulang kotoran manusia menjadi makanan sintesis. Makanan ini nantinya akan menjadi bekal perjalanan astronot selama menjalani misi luar angkasa.
Dalam siaran pers NASA yang dikutip laman ScienceAlert, hibah itu diberikan untuk menghasilkan inovasi tahap awal pada program ruang angkasa AS. "Eksplorasi teknologi ini penting untuk memastikan NASA memiliki kemampuan yang diperlukan untuk menghadapi tantantangan seperti perjalanan menuju Mars," ujar Steve Jurczyk, dari NASA.
Menurut NASA, sayembara ini memiliki dampak banyak pada eksporasi ruang angkasa. Sejak program Space Shutter berakhir pada tahun 2011, NASA didanai oleh operator komersial seperti Space X untuk mengangkut pasokan makanan antarstasiun luar angkasa internasional (ISS). ISS bahkan kini telah memiliki mesin pembuat kopi di luar angkasa.
Namun, sembari mengangit pasokan makanan antar-ISS, NASA juga mencari cara bagi astronot untuk bisa menghasilkan makanan sendiri kerika sedang bertugas. Proyek ini dinilai sangat penting terutama ketika astronot sedang berada di tempat yang sulit mendapatkan makanan seperti Mars. Jika Anda membayangkan betapa ngerinya membayangkan manusia memakan kotorannya sendiri, NASA menantang ilmuwan mengolah tinja menjadi produk yang higienis dan lezat sehingga ketika melihat makanan itu Anda akan lupa dari mana makanan itu berasal.