REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim robot mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta R-Squad, berhasil meraih juara 3 dalam ajang kontes robot internasional di Korea.
Tim UAD meraih juara 3 di dua kompetisi yang digelar ferederation of international robot-soccer association (FIRA) di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAITS) Korea pada 4-9 Agustus lalu.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaa UAD, Abdul Fadil mengatakan, prestasi mahasiswa UAD di ajang internasional tersebut sangat membanggakan. Sebab, hanya dua perguruan tinggi di Indonesia yang ikut dalam ajang tersebut yaitu ITB dan UAD.
"Bagi kami (UAD) ini pengalaman pertama di ajang robot internasional dan ternyata bisa menang," katanya, Ahad (23/8).
Menurut Fadil, FIRA Robot World Cup tahun ini merupakan ajang ke-20 yang sudah digelar assosiasi robot internasional tersebut. Ada 50 tim robot yang berlaga dari 25 negara di dunia. Ada lima kategori lomba yang digelar di ajang tersebut dan tim UAD meraih juara 3 di dua kategori lomba.
Tim R-Squad UAD yang dikirim ke ajang tersebut hanya beranggotakan tiga mahasiswa saja yaitu Teuku Makmur Tsani, Watra Arsadianto dan M Faiq Hatta. Mereka hanya didampingi satu dosen pembimbing yaiatu Nuryono Satya Widodo.
"Dari sisi sumber daya kita sangat terbatas karena hanya tiga mahasiswa dengan tiga robot saja," kata Nuryono.
Dari enam kategori lomba di ajang robot tersebut tim UAD hanya mengikuti empat kategori lomba. Keempatnya adalah weight lifting, wall climbing dan sprint and marathon. "Pertimbangannya karena kurangnya personil saja," ujarnya.
Dari empat kategori lomba tersebut tim UAD menurut Nuryono, menyabet juara 3 di kategori weight lifting dan juara 3 di kategori wall climbing.
Koordinator tim R-Squad UAD, Teuku Makmur Tsany mengatakan, meski baru meraih juara 3 namun pihaknya merasa cukup bangga. Karena UAD baru pertama mengirimkan timnya di ajang ini.
"Yang membanggakan lagi, robot kita, merupakan rakitan sendiri hasil kaarya tim, sedangkan robot-robot tim lain banyak yang pabrikan," katanya.
Menurut Tsani, ke depan pihaknya akan terus berlatih untuk menghadapi event robot internasional lainnya.
Wakil Rektor I UAD, Muchlas MT mengatakan, ke depan pihaknya akan terus melakukan pembinaan bidang penalaran di UAD. Sebab bidang ini memberikan peluang besar bagi mahasiswa UAD untuk terus berprestasi.
"Dari mahasiswa berprestasi, tiap tahun mahasiswa kita juga maju ke tingkat nasional dan ini tim robot bahkan menang di ajang internasional," katanya.