REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Ketua Stikes 'Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti menegaskan, masa taaruf (Mataf) bukan ajang balas dendam senior kepada yunior. Namun Mataf sebagai wadah untuk memperkenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru.
"Saya percaya, seluruh panitia Mataf mahasiswa akan menjadi contoh model dan teladan bagi mahasiswa baru. Saudara akan mengedepankan nilai-nilai kedisiplinan, kejujuran, budaya untuk berpikir kritis, serta mengedepankan perilaku hidup yang Islami," kataWarsiti saat penerimaan mahasiswa baru Stikes 'Aisyiyah di Yogyakarta, Kamis (3/9).
Pada tahun ajaran 2015/2016, kata Warsiti, Stikes 'Aisyiyah menerima 943 mahasiswa baru, Mereka berasal dari 32 provinsi, kecuali Sulawesi Barat dan Bali. Mereka dinyatakan lolos di antara 2.000 orang pendaftar.
Warsiti menegaskan hal itu karena kehadiran mahasiswa baru akan semakin menguatkan Stikes 'Aisyiyah dalam menyelesaikan persoalan keumatan dan bangsa, khususnya dalam bidang kesehatan.