Kamis 03 Sep 2015 16:12 WIB

IPB Tawarkan Inovasi pada Investor

Sebuah nano robotic dipamerkan saat acara IPB Investment Summit dalam rangka dies natalis IPB Ke-52 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (3/9).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sebuah nano robotic dipamerkan saat acara IPB Investment Summit dalam rangka dies natalis IPB Ke-52 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Civitas akademika Institut Pertanian Bogor (IPB) memamerkan sejumlah produk hasil inovasi kepada para investor dan pengusaha dalam IPB Investment Summit di Jakarta, Kamis (3/9).

Kegiatan itu bertujuan untuk mengkomersilkan hasil inovasi perguruan tinggi agar manfaatnya bisa dirasakan bagi seluruh lapisan masyarakat. "Selama ini kita buat 'business meeting' tapi kali ini kita kemas dalam formulasi yang lebih besar dengan 'investment summit' dan lebih banyak produk yang ditawarkan," kata Rektor IPB Herry Suhardiyanto di Jakarta, Kamis.

Terdapat empat klaster inovasi yang dipresentasikan di hadapan para investor, yakni "food" (makanan), "biomedicine", "feed and biofertilizer" serta "machinery and bioenergy".

Herry menambahkan, saat ini perguruan tinggi negeri itu menjadi penghasil inovasi terbesar di Indonesia. Hingga 2014, penemuan berbasis paten IPB mencapai 290 temuan, di mana 69 diantaranya telah memilik status "granted" atau diakui.

Perguruan tinggi itu juga telah mendaftarkan 13 merek IPB di mana empat diantaranya berstatus "granted". Ada pun sepanjang periode 2008-2014, dari 721 inovasi paling prospektif yang dipilih oleh Business Innovation Center (BIC) sebanyak 278 inovasi (38,56 persen) merupakan karya inovatif yang dihasilkan inovator IPB.

Herry menambahkan, dengan mengkomersialisasikan inovasi anak bangsa, pihaknya ingin mendorong corak ekonomi dari yang selalu mengekspor bahan baku menjadi mengekspor barang olahan bernilai tambah. "Sehingga nilai tambah itu bisa dinikmati oleh bangsa kita," katanya.

Meika Syahbana Rusli, Direktur Utama PT Bogor Life Science & Technology, yang menjadi perusahaan induk untuk menjual hasil inovasi perguruan tinggi, mengatakan kegiatan tersebut diharapkan bisa memperkuat ekonomi berbasis pengetahuan di Indonesia.

"Ekonomi berbasis 'science' itu punya daya saing tinggi, makanya kami ingin pertegas dengan acara ini. Kami ingin hubungan dengan dunia usaha menjadi lebih kuat," katanya.

Acara yang dihadiri sekitar 300 investor dari berbagai bidang itu diisi dengan pameran produk, presentasi inovasi dan diakhir dengan pertemuan bisnis. Hadir dalam kegiatan tersebut pengusaha Chairul Tanjung dan Adhi S. Lukman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement