REPUBLIKA.CO.ID, Peminat industri makanan dan minuman dalam mengembangkan metode cepat untuk mengevaluasi kesegaran real time produk dengan label indikator semakin meningkat.
Indikator ini sangat membantu produsen dan konsumen untuk mengenali bahwa produk tersebut telah diperlakukan sesuai dengan kebutuhan penyimpanan sehingga kualitas dan keamanan produk terjamin.
Para peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) menilai zat warna buah bit bisa dijadikan salah satu material dalam label indikator kemasan cerdas. Mereka adalah Endang Warsiki, Indah Yuliasih, Asih Setia Utami dari Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB.
Mereka meneliti dengan tujuan untuk mengetahui model kinetika berubah warna dari label indikator berbahan kitosan dengan ekstrak buah bit sebagai bahan pewarna pada berbagai suhu penyimpanan. Model ini akan sangat berguna untuk pemilihan aplikasi label produk yang sesuai.
Penelitian dilakukan dengan mengamati perubahan warna film/label pada berbagai suhu penyimpanan yaitu suhu kulkas, freezer dan paparan sinar matahari. Perubahan warna label diukur dengan kromameter yang tercermin dengan nilai kecerahan, warna cerah hijau, dan warna biru kuning. Nilai ini kemudian diplotkan dengan model persamaan linear. Kinetika label indikator mengikuti model regresi linier untuk label yang dipapar dengan sinar matahari.
Perubahan warna label indikator terjadi selama penyimpanan pada paparan matahari, suhu kulkas dan suhu freezer. Tingkat kecerahan warna atau nilai kecerahan dari label semakin meningkat, diikuti dengan turunnya nilai derajat kemerahan dan naiknya nilai derajat kekuningan.
Endang Warsiki menyarankan untuk penelitian selanjutnya adalah perlu dilakukan pengukuran perubahan warna label pada suhu dingin (kulkas/freezer) sampai dicapai warna konstan.