Sabtu 26 Sep 2015 16:18 WIB

Komunikasi Prodi Favorit di Universitas Andalas

Universitas Andalas
Universitas Andalas

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG --Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi jurusan favorit kampus tersebut setelah mendapat angka keketatan tertinggi dalam penerimaan mahasiswa barunya.

"Alasan komunikasi menjadi favorit karena angka keketatan tertinggi mencapai enam puluh lima koma nol sembilan," kata Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Febrin Anas Ismail, saat dikonfirmasi di Padang, Sabtu.

Dia menjelaskan angka keketatan ini mengandung arti perbandingan antara peminat yang mendaftar dengan jumlah mahasiswa yang diterima.

Pada tahun ini katanya, Ilmu Komunikasi hanya menerima 66 orang mahasiswa dari 4.296 orang peminat.

Jumlah ini tertinggi mengalahkan empat prodi lain yakni Administrasi Negara, manajemen, Ilmu Kedokteran, dan Ilmu Gizi, imbuhnya.

"Prodi Ilmu Komunikasi termasuk jurusan baru namun geliat favoritnya telah terasa sejak awal kemunculan," katanya.

Setiap tahunnya kata Febrin, angka keketatan Ilmu Komunikasi selalu lebih tinggi dari rata-rata angka keketatan Unand yang hanya mencapai 23,78.

Salah satu keunggulan dari Ilmu Komunikasi ini yakni integrasinya dengan perguruan tinggi favorit lainnya.

Sebab beberapa di antara dosennya sengaja ditarik dari lulusan perguruan tinggi favorit seperti Unpad, UI dan UGM. "Selain Komunikasi prodi baru yang langsung melejit dalam lima besar angka keketatan Unand ialah Gizi," katanya.

Jumlah angka keketatan prodi Gizi ini mencapai 49,44 yang mana peminat sebanyak 2.670 dan diterima 54 orang dalam satu kelas, katanya.

Sementara itu salah seorang mahasiswa komunikasi Unand Nur Adnin mengapresiasi pencapaian jurusannya tersebut.

Menurutnya hal ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswanya untuk bangga berkuliah di Komunikasi Unand.

Selain itu hal ini juga bisa menjadi modal bagi mahasiswa untuk berprestasi lebih baik, ujarnya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement