REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Direktur Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Abdillah mengatakan akan menyelenggarakan Magister Terapan (S2). Pihaknya menargetkan program tersebut akan mulai membuka kelas pada 2016.
"Kami mempersiapkan magister terapan 2016 mendatang, ini akan menjadi satu-satunya jurusan yang banyak diminta oleh publik," ujar dia di Balairung UI, Sabtu (26/9).
Pihaknya baru akan membuka program studi pemeliharaan jembatan dan jalan untuk pasca sarjana tersebut. Abdillah mengatakan masih akan menambah program studi lain untuk pasca sarjana sebanyak empat program baik di bidang teknik maupun tata niaga.
Meski belum mendapatkan izin, mereka akan berusaha untuk mendapatkan mandat. Mandat ini merupakan keleihn yang dimiliki PNJ karena dipercaya oleh Kementrian Ristek dan Dikti untuk membuka kelas.
Mandat hanay diberikan bagi perguruan tinggi yang telah memiliki kriteria khusus. Salah satunya memiliki fasilitas lengkap yang mampu menunjang perkuliahan mahasiswanya.
Saat ini 16 dari 32 program Studi Sarjana Terapan telah memiliki mandat dan izin untuk membuka kelas. Setelah mendapatkan mandat pihaknya harus memproses administrasi reguler satu hingga dua tahun untuk mendapatkan izin resmi.