REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 40 perusahaan menawarkan 3.600 lowongan kerja di Job Fair UNY. Ketua Panitia "Job Fair UNY" Minta Harsana mengatakan kegiatan tersebut memfasilitasi terjadinya interaksi langsung antara masyarakat industri dan akademik sehingga dapat memperbesar probabilitas "link and match" antara dunia akademik dan dunia industri.

"Dengan diadakannya 'job fair' itu diharapkan akan terjadi keseimbangan antara lembaga penghasil sumber daya manusia dengan dunia usaha sebagai pengguna," katanya.

Kegiatan itu akan berlangsung selama tiga hari, mulai 29 September hingga 2 Oktober 2015. Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX mengatakan penyelenggaraan "job fair" itu perlu diapresiasi karena salah satu upaya untuk mengurangi angka pengangguran di DIY. Menurut dia, angka pengangguran terjadi karena jumlah angkatan kerja tidak seimbang dengan lapangan kerja yang ada.

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Herry Sudarmanto mengatakan kegiatan itu perlu diadakan karena dapat mempertemukan secara langsung antara pencari kerja dengan pemberi kerja. "Hal itu dapat menurunkan angka penangguran. Tantangan ke depan untuk pencari kerja juga tidak mudah karena harus memiliki kompetensi agar berdaya saing dan menghadapi MEA di mana akan terjadi migrasi penduduk antarnegara ASEAN untuk bekerja," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika