REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta lembaga pendidikan mampu menghasilkan wirausahawan yang mampu memanfaatkan digital ekonomi dalam mengembangkan usahanya.
"Membuka lapangan kerja melalui digital ekonomi pasarnya masih terbuka luas. Dengan adanya digital ekonomi atau e-commerce ruang untuk kerja lebih luas lagi, karena itu mendorong dunia pendidikan ke arah sana. Jangan hanya mengejar akademis saja," kata Rudiantara usai membuka Rapat Kerja Nasional Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) 2015 di Bogor, Jabar, Senin (5/10).
Dikatakannya, aktivitas digital ekonomi dengan basis internet yang tercatat pada akhir tahun lalu mencapai 12 miliar dolar AS hal itu menunjukkan bahwa digital ekonomi akan terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.
"Tahun 2020, dengan perhitungan asumsi tertentu, digital ekonomi akan merepresentasikan enam persen dari total ekonomi. Ini merupakan nilai yang besar," jelasnya.
Untuk mendorong tumbuhnya digital ekonomi, Rudiantara berharap agar LP3I bersiap untuk mencetak wirausahawan.
Selain itu untuk menghadapi MEA ,menurut Menkominfo, kuncinya adalah sertifikasi. Kemenkominfo merupakan lembaga yang mengeluarkan sertifikasi bidang TIK. "Kominfo mengeluarkan TIK. Dan dunia pendidikan punya kewajiban moral untuk menyiapkan ini," ujarnya.