Ahad 18 Oct 2015 06:50 WIB

Peneliti Unsoed Terima Penghargaan Inovasi Pangan

Ketua LPPM Unsoed Suwarto menerima penghargaan dari Presiden sebagai Inovator Pangan dan Pertanian 2015.
Foto: Unsoed
Ketua LPPM Unsoed Suwarto menerima penghargaan dari Presiden sebagai Inovator Pangan dan Pertanian 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ketua LPPM Unsoed Suwarto menerima penghargaan dari Presiden sebagai Inovator Pangan dan Pertanian 2015.  Penghargaan diberikan dalam kegiatan hari pangan se-dunia ke 35 di Palembang, Sabtu (17/10).

Hasil penelitiannya INPAGO UNSOED 1 terpilih sebagai  salah satu komoditas yang menerima Penghargaan Inovasi Pangan dan Pertanian 2015.  INPAGO adalah padi gogo. Jenis padi ini dinilai memiliki banyak inovasi dan keunggulan. Padi ini toleran kering, wangi, rasa nasinya pulen, dan berdaya hasil tinggi menjadi salah satu solusi bagi ketahanan pangan Indonesia.  

Warto mengatakan dia mulai meneliti padi gogo aromatik mulai 2001-2006 bersama rekanya  Totok Agung. Menurut dia, bibit padi ini menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pangan di daerah yang mempunyai banyak lahan kering.

“Di Indonesia, dari total areal lahan kering seluas 47 juta hektar, baru 1,1 juta hektar yang sudah dimanfaatkan,” kata dia.

Saat ini INPAGO UNSOED 1 mulai ditanam diberbagai daerah  lahan kering di Indonesia. Kecintaan Warto meneliti padi sejatinya sudah berlangsung sejak 1994. Sebelumnya, dia meneliti padi gogo yang toleran keracunan alumunium, padi efisien hara notrogen, mengatasi pelandaian produksi padi sawah, perakitan padi gogo tipe baru menggunakan tetua lokal, hingga optimalisasi adaptasi galur-galur murni dengan lingkungan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement