REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Ratu Denmark, Margrethe II didampingi Menteri Luar Negeri Denmark, Kristian Jensen, berkunjung ke UGM pada Sabtu (24/10). Dalam kunjungannya itu Margrethe II berkesempatan membuka secara resmi Joint Lecture terkait kerja sama inovatif abad ke-21.
Joint lecture ini bertema “Denmark’s Political and Commercial Relationship With Indonesia, ASEAN and Asia” yang bertempat di Balai Senat. Acara ini dihadiri oleh civitas akademika UGM, baik dosen serta mahasiswa.
Dalam sambutannya Rektor UGM, Dwikorita Karnawati mengatakan kunjungan Ratu Denmark ini bukan hanya sekadar pertemuan resmi. Namun merupakan interaksi budaya antara kedua belah pihak. “Kunjungan ini akan memperkuat kolaborasi dan kerja sama kita di masa mendatang,” kata Dwikorita.
Menurutnya Indonesia dan Denmark memiliki banyak kesamaan. Khususnya keberagaman budaya dan maritim. Perempuan yang akrab disapa Korita itu berharap kunjungan Ratu Denmark bisa meningkatkan kolaborasi penelitian antara UGM dan Denmark.
“Kita tidak hanya menghasilkan publikasi yang berkualitas tetapi juga solusi praktis dalam menghadapi persoalan bangsa. Untuk itu harapannya kolaborasi ini akan berkontribusi bukan hanya untuk Indonesia dan Denmark, tetapi juga untuk dunia,” tuturnya.
Sementara itu Kristian Jensen, dalam diskusinya memaparkan keunggulan Indonesia, ASEAN dan Asia pada abad ke-21. Denmark menilai Asia merupakan sumber kekuatan dunia, termasuk Indonesia. “Di masa mendatang mahasiswalah yang akan mengembangkan dan mengimplementasikan kerja sama ini,” ujar Jensen.