Sabtu 21 Nov 2015 20:32 WIB

Mahasiswa UMY Penelitian di Luar Negeri

Rep: Yulianingsih/ Red: Djibril Muhammad
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta.
Foto: muhammadiyah.or.id
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak tujuh tim mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) baru saja menyelesaikan penelitiannya di luar negeri. Mereka penelitian selama sebulan di beberapa negara.

Hasil penelitian mereka dipresentasikan dalam mini seminar di Gedung OSCE Center PKU Muhammadiyah, Sabtu (21/11).

Ketujuh tim UMY  tersebut melakukan penelitian di Khon Kaen University Thailand, Ubon Ratchathaani University Thailand. Selain itu juga di Guangxi Medical University Cina, dan di Central Taiwan University of Science and Technology dan Ifugao State University Philipines.

Direktur Pascasarjana, Ahmad Nurmandi, mengatakan, penelitian yang dilakukan mahasiswa UMY ini merupakan rangkaian dari pertukaran mahasiswa dengan perguruan tinggi di tiga negara tersebut. "Ini salah satu bentuk pertanggungjawabannya adalah dengan presentasi hasil penelitiannya," katanya.

Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban, laporan yang dimaksud diharapkan dapat memberikan manfaat kepada orang lain dan menginspirasi untuk membuat penelitian yang lebih baik lagi.

Tema penelitian yang dilakukan oleh tujuh tim tersebut beragam. Antara lain penelitian sistem pelayanan kesehatan untuk penanganan luka berbasis inovasi dan teknologi di China, wound care, inovasi penanganan Diabetes di Cina, praktik klinik terhadap penanganan pasien hypoglycemia dan hyperglycemia di Thailand, serta sistem penyembuhan cardiovascular di Cina.

Di tiga negara tersebut, selain penelitian dan mempelajari inovasi penanganan penyakit, para mahasiswa juga belajar tentang alat-alat kesehatan yang tengah dikembangkan oleh negara-negara itu. Salah satunya adalah Cryotherapy dengan menggunakan tenaga cooler atau es, aplikasi telepon pintar untuk pengendali diabetes dan pengontrolnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement