REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya meloloskan 104 ide kreativitas mahasiswanya dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Ke-104 gagasan kategori karya tulis (KT) tersebut akan dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).
Pencapaian ini menjadikan ITS sebagai perguruan tinggi dengan jumlah PKM-KT yang paling banyak didanai Dirjen Dikti pada 2015. Sebanyak 104 gagasan PKM-KT mahasiswa ITS terdiri dari 86 kategori PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) dan 18 PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI).
Mewakili mahasiswa ITS, Hoppy Adi Putra, perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS sekaligus penerima dana PKM menyampaikan, tahun ini ITS gagasan PKM mahasiswa ITS mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun kemarin.
Padahal pada 2014 lalu, menurut Hoppy, jumlah PKM-KT ITS yang didanai hanya 51 gagasan untuk PKM-GT dan 9 PKM-AI. Menurut Hoppy, fakta tersebut menunjukkan kualitas PKM-KT mahasiswa ITS semakin baik, bahkan mampu mengungguli perguruan-perguruan tinggi lain di Indonesia.
“Kalau dibandingkan, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Brawijaya (UB) masing-masing hanya 85 dan 55 PKM-KT yang didanai,” ujar Hoppy melalui siaran pers, Senin (7/12).
Mengenai topik PKM-KT yang sering diangkat, Hoppy menceritakan, akhir-akhir ini, pemberdayaan wilayah merupakan isu yang paling menyita perhatian mahasiswa ITS. Tak hanya itu, menurut penerima dana PKM-GT dua tahun berturut-turut itu, ide mengenai tranportasi mulai menjadi bahasan favorit mahasiswa ITS.
Menurut Hoppy, PKM-GT dan PKM-AI merupakan dua hal yang mudah sekaligus sukar bagi mahasiswa ITS. Ia kemudian menceritakan bahwa rata-rata mahasiswa ITS mahir dalam menganalisis dan membuat alat. Namun di sisi lain, menurut dia, mahasiswa kampus perjuangan ini kurang mau menuliskan hasil kerja mereka dalam sebuah karya tulis.
“Peningkatan perolehan PKM-KT didanai tahun ini mengindikasikan kepedulian mahasiswa ITS akan kebiasaan menulis yang cukup penting. Mahasiswa mulai sadar akan perlunya mempublikasikan sebuah tulisan," ujar dia.