REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Ancaman krisis energi fosil semakin menggugah kaum cendekia untuk menemukan energi alternatif bagi masa depan umat manusia. Di Indonesia, laut merupakan salah satu potensi yang paling menjanjikan.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya ingin menjadi pionir di bidang tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pembukaan program studi (Prodi) Teknik dan Manajemen Energi Laut. Dibawahi Jurusan Teknik Kelautan, prodi pascasarjana ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Prof Ir Mukhtasor MEng PhD, salah seorang koordinator prodi, menyatakan peran penting yang dimiliki prodi ini adalah penyediaan sistem peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung pembangunan bidang energi terbarukan di Indonesia, khususnya yang bersumber dari laut.
Diamanahi sebagai Ketua Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI), Mukhtasor menyampaikan, saat ini merupakan momentum tepat mendirikan prodi ini karena energi laut di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang signifikan.
"Dalam enam tahun terakhir, banyak kemajuan yang dirintis oleh ASELI bersama pemangku kepentingan terkait. Baik pemerintah, perguruan tinggi, swasta, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)," kata alumnus Teknik Kimia ITS tersebut.