REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah cukup lama melakukan serangkaian kegiatan pra-acara, Festival Sastra Islam Nasional (FSIN) 2015 akhirnya resmi dimulai. Bertempat di kampus Universitas Islam Makassar (UIM), Rabu (16/12), festival ini dihadiri ratusan mahasiswa dari dalam dan luar kampus UIM.
Ketua Panitia FSIN 2015 Fitrawan Umar mengatakan, kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Sastra yang diaplikasikan dalam sebuah tulisan, ungkap Fitrawan, merupakan salah satu alat yang cukup mudah masuk ke dalam diri masyarakat. Dengan membaca sebuah karya sastra, pembaca bisa hanyut dan terbawa keindahan sebuah karya tulis.
Sayang, lambat laun karya sastra mulai banyak yang menimbulkan sisi negatif. Dalam artian, karya tersebut kurang memberikan edukasi yang ke depannya bisa menjadikan akhlak sang pembaca bertambah baik.
"Makanya kita ingin menampilkan sastra yang bisa dijadikan alat perbaikan akhlak bangsa," kata Fitrawan disela-sela pembukaan FSIN 2015.