Jumat 18 Dec 2015 21:53 WIB

Ini Cara Politeknik Universitas Surabaya Hadapi MEA

Rep: C03/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Politeknik Universitas Surabaya, Benny Lianto Effendy Sabema
Foto: poltek.ubaya.ac.id
Direktur Politeknik Universitas Surabaya, Benny Lianto Effendy Sabema

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Politeknik Universitas Surabaya membuka Pusat Pendidikan Terapan dan Sertifikasi (PETSI). Hal ini dilakukan sebagai bentuk nyata lembaga pendidikan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Melalui ini, Politeknik Ubaya ingin mengirim pesan kepada masyarakat, khususnya kota Surabaya agar jangan melihat MEA sebagai suatu ancaman dan menimbulkan ketakutan yang berlebihan," tutur Direktur Politeknik Ubaya Benny Lianto Effendy Sabema seperti rilis yang diterima Republika pada Jum'at (18/12) siang.

Menurut Benny, Universitas Surabaya telah menanamkan kepada Mahasiswanya untuk menanggapi MEA sebagai  peluang.

Untuk itu, bentuk konkrit berpartisipasi Politeknik Ubaya dalam mendukung pemerintah mempersiapkan masayarakat menghadapi MEA 2015, Politeknik Ubaya membuka Pusat Pendidikan Terapan dan sertifikasi (PETSI) yang akan berupa one stop training atau berbentuk Super Market Sertifikasi.

Tujuan utamanya yakni  memperbaiki kualitas SDM yang ada dengan meningkatkan daya saing dan ketrampilan kerja berstandar internasional. Beragam program sertiifikasi  dengan pengakuan internasional akan ditawarkan oleh PETSI, antara lain dalam biddang bahasa Inggris, pemasaran, hotel dan pariwisata, Akuntansi, Perpajakan, Adminsitrasi bisnis, sekretari, dan computer.

"Jadi dengan dibukanya PETSI warga Surabaya maupun Jawa Timur bisa semakin siap menghadapi persaiangan bebas," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement