REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) berusia 43 tahun. Kampus tersebut turut membangun dunia pendidikan serta terus mengembangkan diri menjadi center for excellence dan berkontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, untuk menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Rektor Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI, Prof Yudi Julius menyampaikan, perkembangan LPT YAI, baik UPI YAI, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YAI, dan Akademi Akuntansi (AA) YAI makin membaik seiring dengan perkembangan fasilitas, kualitas pendidikan, dan kemahasiswaan di empat kampus yang mberlokasi di kawasan Diponegoro, Salemba, Kramat, dan Pondok Indah atau Pondok Pinang.
Dengan fasilitas kampus lengkap dan modern, kata dia, mengantarkan LPT YAI meraih peningkatan mutu pendidikan dan lulusan yang baik secara berkelanjutan. Namun, ia mengingatkan agar pihak kampus tidak cepat berpuas diri.
"Kualitas dan mutu pendidikan salah satunya diukur dari pencapaian peringkat akreditasi sangat baik (peringkat A) dan baik (peringkat B) untuk seluruh program studi dalam lingkungan UPI YAI– STIE YAI, dan juga AA YAI," katanya saat melepas alumni sebanyak 2.043 wisudawan dari program doktor, pascasarjana, sarjana, dan diploma III dalam siaran pers pada akhir pekan kemarin.
Demi terus menjaga kualitas pendidikan, Yudi mengatakan, ketiga kampus itu akan mengajukan diri untuk memperoleh Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT). Dia meyakini, dengan visi masing-masing, maka ketiga kampus YAI akan lebih maju dan berkomitmen menjalankan misi-misinya dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu tinggi.
Terkait dengan era MEA 2016, Yudi menekankan kepada para lulusan agar memantapkan kualitas SDM sehingga tidak perlu khawatir untuk menghadapi era persiangan MEA. “Saya rasa kita tidak perlu takut, karena kualitas daripada pendidikan inilah, mau tidak mau, suka tidak suka kita harus memperbaiki diri,” ujarnya.