REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan terus membina sejumlah Perguruan Tinggi (PT) yang sedang bermasalah. Direktur Jenderal Kelembagaan dan Pendidikan Tinggi (Dikti), Kemenristekdikti, Patdono Suwignjo juga menargetkan akan membina Program Studi (Prodi) Kedokteran.
“Di tahun 2016, kita akan melakukan pembinaan terhadap Prodi Kedokteran,” kata Patdono, Senin (28/12).
42 Kampus Masih dalam Pembinaan Dikti
Menurut Patdono, rencana pembinaan ini akan dibicarakan secara detil terlebih dahulu dengan pihak-pihak yang berurusan dengan kedokteran. Misal, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Dikti dan sebagainya.
Pembinaan ini nantinya diperuntukkan bagi prodi yang mutunya masih kurang. Di samping itu, 40 persen dari 79 prodi kedokteran masih terakreditasi C. Bahkan, hasil uji kompetensi mereka juga masih sangat rendah.
Pada kesempatan sama, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menerangkan, kualifikasi dosen PT Kesehatan (PTkes) juga masih belum terlalu baik. Sebanyak 39 ribu dosen PTkes masih berkualifikasi strata satu (S1) atau diploma empat (D4).